Bambang
Sumantri adalah putra
Resi Suwandagni dari pertapaan Argasekar dengan permaisuri Dewi Darini, seorang
hapsari/bidadari keturunan Bathara Sambujana, putra Sanghyang Sambo. Ia
mempunyai seorang adik bernama Bambang Sukasarana/ Sukrasna,berwujud raksasa
kerdil/bajang. Sumantri sangat sakti dan memiliki senjata pusaka berupa Panah
Cakra. Selain ahli dalam ilmu tata pemerintahan dan tata kenegaraan. Sumantri
juga mahir dalam olah keprajuritan dan menguasai berbagai tata gelar perang.
Setelah dewasa, ia mengabdi padaPrabu Arjunasasra/Arjunawijaya di negara
Maespati. Sebagai batu ujian, ia ditugaskan melamarDewi Citrawati, putri negara
Magada yang waktu itu menjadi rebutan/lamaran raja-raja dari seribu negara.
Sumantri
berhasil memboyong Dewi Citrawati. Tapi sebelum menyerahkan kepada Prabu
Arjunasasra, ia lebih dulu ingin menguji kemampuan dan kesaktian Prabu
Arjunasasra sesuai dengan cita-citanya ingin mengabdi pada raja yang dapat
mengungguli kesaktiannya. Dalam perang tanding, Sumantri dapat dikalahkan Prabu
Arjunasasra yang bertiwikrama. Ia kemudian disuruh memindahkan Taman Sriwedari
dari Kahyangan Untarasegara ke negara Maespati bila ingin pengabdiannya
diterima. Dengan bantuan adiknya, Sukasrana, Taman Sriwedari dapat dipindahkan,
tapi secara tak sengaja Sukasrana mati terbunuh olehnya dengan senjata Cakra.
Oleh Prabu Arjunasasra, Sumantri diangkat menjadi patih negara Maespati bergelar
Patih Suwanda.Akhir riwayat Sumantri/Patih Suwanda diceritakan; ia gugur dalam
pertempuran melawan PrabuDasamuka, raja negara Alengka yang dalam taringnya
menjelma arwah Sukasrana.
No comments:
Post a Comment